5 Bahan untuk Membuat Bensin Oplosan, Ngoplos Bensin Tidak Semudah Itu
Awal tahun 2025 ini ramai isu Pertamax yang katanya sebenarnya oktannya tidak sesuai atau dibilang hanya sama pertalit atau apalah itu.
Hemat penulis sendiri yang membandingkan kedua bahan bakar tersebut by feeling alias pakai standar bokong bisa bilang kalau rasa kedua jenis bahan bakar ini beda.
Yup, sesuai teori semakin tinggi flash point, semakin cocok untuk RPM atas yang notabene cocok untuk touring atawa cross country. Sementara bensin yang lebih mudah terbakar lebih cocok untuk stop and go atau komuter bolak balik kantor, sekolah, atau pasar.
Jadi, bagi yang beli pertamax tapi merasa ditipu karena tarikan awalnya malah jadi berat, itu udah jadi fenomena umum, bosku.
Bagi yang jauh dari kota besar, di mana Pertamax Turbo mungkin sulit untuk didapatkan, ada beberapa cara yang bisa didapatkan untuk membuat bensin oplosan.
Berikut beberapa campuran yang bisa digunakan untuk campuran bensin baik yang bisa didapatkan di sekitar kita maupun beli di toko kimia.
1. Branded Fuel Additives
Di berbagai platform jual beli online, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee, kamu bisa menjumpai berbagai macam fuel additives.
- Norrival
Brand ini sempat terkenal di kalangan pengguna satria FU. kabarnya, bahan dasarnya adalah minyak atsiri yang bisa menunjang performa dan bahkan digunakan untuk event drag kejurda. Perbadinganya cukup gunakan satu atau dua tetes aja untuk tiap 3 liter bensin.
- Spark
Kalau ini terkenal di pengguna oli sesat. menggunakan alkohol berbasis petroleum distilat. Perbandingannya sekitar 5-10 ml untuk tiap 3-5 L bensin. Review dari fuel additives ini bermacam-macam, namun tidak sedikit yang memberikan review positif.
Mulai dari karbu yang makin bersih, bensin makin hemat, hingga tarikan motor yang makin enteng. Ya, seusai slogannya “every drop is power”.
- Eco Racing
Bagi yang aktif di group otomotif di facebook, mungkin masih ingat kontroversi dari fuel additives yang berbentuk seperti permen ini. Ya, karena dibalut dengan kontroversi dan teknik marketing yang sedikit menggelegar, mungkin tidak sedikit yang risih duluan ketika mendengar fuel additives yang satu ini.
Berbentuk padatan solid dengan bungkus layaknya permen, membuatnya mudah untuk diaplikasikan ketika mengisi bensin. Jadi enggak perlu lagi pakai alat ukur untuk menghitung banyaknya cairan yang digunakan.
Cukup gunakan satu tablet untuk tiap kali isi bensin, udah gitu aja. Namun, ada yang memiliki kekhawatiran karena bentuknya yang berupa padatan, kelarutannya dalam bensin jadi dipertanyakan.
2. Alkohol distilat
Produk yang satu ini juga menjdi campuran untuk bensin, khususnya alkohol jenis ethanol. Bahkan kabarnya alkohol dengan jenis yang dirahasiakan ini juga menjadi salah satu formulasi Pertalite dan Pertamax.
Sementara bensin jenis Premium bisa dibilang lebih mendekati bensin murni tanpa campuran alkohol. Namun, kini bensin ini sudah tidak tersedia lagi di pasaran.
Sementara di luar negeri, dikenal produk seperti E10, E15, E50, hingga E85 dengan kandungan alkohol jenis ethanol yang berbeda-beda. Misalnya E15 mengandung 15% ethanol dan 85% bensin.
Bensin jenis E15 ini memiliki beberapa keunggulan, seperti memiliki oktan lebih tinggi dan lebih hemat biaya. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua kendaraan kompatibel dengan E15. Selain itu, alkohol juga memiliki sifat korosif.
3. Oli Samping Motor 2 Tak
Oli samping motor 2 tak emang udah jadi tambahan buat motor 2 tak. Tapi ternyata ini juga bisa jadi additif untuk bensin pada mesin 4 tak dan bahkan juga solar buat mesin diesel.
Pada mesin 2 tak dimana crankcase tidak teredam oli sebagai lubrikasi, asupan oli samping menjadi pelumas wajib. Namun tentunya perbandingannya berbeda dengan takaran untuk mesin 2 tak.
Jika untuk mesin 2 tak umumnya digunakan 1 tutup botol tiap kali isi bensin, pada mesin 4 tak cukup setengahnya saja atau bahkan sepertiganya saja.
Namun efek negatifnya, kerak karbon depositnya bisa lebih tebal.
4. Kamper
Tips ini sebelumnya sudah pernah terkenal di tahun 2000-an. Kamper kadang digunakan sebagai aditif bensin oleh sebagian orang dengan anggapan. Namun, secara teknis, penggunaan kamper dalam bensin tidak direkomendasikan karena beberapa alasan:
Kekurangannya, kamper dapat menyebabkan kerak dan residu karena kamper tidak terbakar sempurna, sehingga bisa meninggalkan endapan di ruang bakar dan injektor.
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa kamper yang dicampr bensin juga dapat merusak komponen mesin. Senyawa dalam kamper bisa bereaksi dengan bahan bakar dan merusak sistem bahan bakar, terutama pada kendaraan modern dengan sistem injeksi yang sensitif.
Sebagai alternatif yang lebih aman, disarankan menggunakan aditif bensin yang memang diformulasikan khusus oleh produsen terpercaya untuk meningkatkan performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
5. Minyak Atsiri
Minyak atsiri kadang digunakan sebagai aditif bensin dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi pembakaran dan mengurangi emisi. Beberapa jenis minyak atsiri, seperti cengkeh atau kayu putih, mengandung senyawa aktif yang bisa memengaruhi karakteristik bahan bakar.
Namun, penggunaannya masih kontroversial karena kompatibilitas dengan mesin belum jelas. Bisa berdampak negatif pada performa kendaraan modern dengan sistem bahan bakar yang sensitif.
Sebagai alternatif, lebih aman menggunakan aditif bensin komersial yang sudah dirancang khusus untuk meningkatkan performa dan menjaga kebersihan mesin.
Beberapa produk lain seperti Yamaha Carbon Cleaner, STP Fuel Treatment, Redline Fuel Enhancer bisa memberikan perbaikan pada kualitas bahan bakar dengan standar yang lebih terukur.
Akhir Kata
Bensin oplosan bukan hal baru, sebelumnya mungkin ada yang juga mengenal leaded gasoline. Sementara untuk solar oplosan juga ada irex yang terkenal di kalangan sopir bus jaman dulu.
Sebenarnya masih banyak zat senyawa laing yang bisa digunakan sebagai pendukung bensin. Misalnya, pom bensin Shell sendiri dikenal dengan formulasi nitromethane pada bensinya.
DO IT WITH YOUR OWN RISK – LAKUKAN PERHITUNGAN AGAR TERHINDAR DARI RISIKO
Ketika mencampur bahan bakar dengan berbagai zat di atas, tidak jarang ada yang mendapati mesin motor memang enak di awal, tapi untuk jangka panjang kurang baik.
Selain itu, perlu diperhatikan juga beberapa campuran bahan bakar di atas tidak bisa 100% menyatu dengan sempurna bersama bensin.
So, mungkin ada orang yang memang beli bensin pertamax layaknya beli antrian. Tapi sebenarnya ada formulasi khusus untuk masing-masing jenis bensin.
Post Comment