Hasil F1 Emilia Romagna 2025, Verstappen Langsung Menusuk di Tikungan Kedua
Balapan Formula 1 di Sirkuit Imola, Italia, Minggu malam (waktu setempat), menghadirkan duel seru sejak lampu start padam. Max Verstappen kembali menunjukkan kelasnya di Emilia Romagna Grand Prix 2025 dengan manuver menakjubkan—menusuk dari sisi luar di tikungan kedua untuk langsung merebut pimpinan lomba.
Balapan Dimulai dengan Verstappen yang Menusuk ke Posisi Pertama
Oscar Piastri, sang polesitter, melesat baik di awal, namun Verstappen yang start dari posisi ketiga tak butuh waktu lama untuk menyergap. Verstappen langsung menusuk dari sisi luar di tikungan kedua untuk langsung merebut pimpinan lomba.

Oscar Piastri, sang polesitter, melesat baik di awal dan mencoba mempertahankan jalur dalam menuju tikungan pertama, namun harus melambat ketika memasuki tikungan kedua dan memberikan posisi pertama ke Verstappen.
George Russell juga sempat menyodok dan bahkan memimpin sejenak, tetapi Verstappen tak tinggal diam. Dalam aksi penuh keberanian, ia melewati dua rivalnya sekaligus di tikungan awal—sebuah overtake yang langsung mencuri perhatian.

Berusaha Menyalip dari Sisi Dalam, Namun Gasly Harus Keluar Lintasan
Gasly melihat kesempatan untuk menyalip, namun Leclerc mempertahankan posisinya dan memaksa Gasly keluar lintasan balap dan kehilangan posisi. Karenanya Gasly harus kehilangan posisinya dari p9 ke p14.

Leclerc naik ke posisi kesembilan, Hajar naik ke posisi kesepuluh, dan kini Antonelli berada di posisi kesebelas. Hamilton berada di posisi keduabelas, dan Bletto berhasil menyalip. Gasly memilih untuk mencoba bertahan dan kembali ke lintasan.
Aksi Lando Noris Membuatnya Melesat ke Posisi 2
Sementara itu, duel di belakang tak kalah panas. Lando Norris tampil sebagai salah satu bintang balapan, dengan dua manuver krusial yang membuatnya naik ke papan atas. Pertama, ia berhasil menyalip George Russell di sektor kedua lewat manuver di chicane. Meski ruang sangat sempit, Norris berani mengerem telat dan menempel garis luar untuk menyalip tanpa menyentuh.

Tak lama kemudian, ia kembali menunjukkan kepercayaan dirinya saat berhadapan dengan rekan setimnya sendiri, Oscar Piastri. Dalam duel wheel-to-wheel yang menegangkan, Norris menyalip dari sisi luar di tikungan cepat dan berhasil mencuri posisi kedua dengan bersih. Piastri sempat bertahan beberapa saat di jalur dalam, tetapi tak mampu menandingi momentum Norris yang tampil lebih cepat dengan ban yang lebih segar.
Piastri sendiri sempat kehilangan waktu akibat pit stop lambat 3,6 detik, membuat posisinya rawan disalip. Keadaan ini dimanfaatkan Norris dengan sempurna untuk naik ke posisi yang lebih baik.
Esteban Ocon dan Kimi Antonelli Harus DNF Karena Masalah Teknis
Balapan sempat terganggu oleh Virtual Safety Car (VSC) setelah mobil Esteban Ocon bermasalah secara mekanis. Sejumlah pembalap memanfaatkan momen ini untuk pit stop murah, termasuk Verstappen dan Norris. Mechanical failure ini membuatnya harus berhenti setelah 27 putaran, dengan hasil resmi mencatatnya sebagai DNF (Did Not Finish).
Salah satu kejutan paling mencolok datang dari Yuki Tsunoda. Start dari posisi ke-20, pembalap asal Jepang ini tampil penuh determinasi sejak awal. Tsunoda harus memulai dari belakang akibat penalti pergantian komponen mesin di luar alokasi musim. Keputusan tim RB (Racing Bulls) untuk memasang power unit baru membuatnya dikenai hukuman start dari grid paling belakang.

Namun hukuman itu justru jadi motivasi. Tsunoda tampil agresif dan cerdas dalam menyalip satu per satu pembalap di depannya. Beberapa kali ia melakukan manuver berani di tikungan sempit, bahkan sempat menyalip dua mobil sekaligus dalam satu lap. Ia juga sangat piawai memanfaatkan momen Virtual Safety Car untuk memangkas jarak dan memperbaiki posisi.
Berbekal strategi pit stop yang tepat, ban yang dikelola baik, serta keberanian dalam duel langsung, Tsunoda berhasil menembus posisi delapan besar di akhir balapan—sebuah pencapaian luar biasa mengingat ia start dari paling belakang.
Ketika balapan kembali dimulai, Lewis Hamilton tampil impresif dengan menyalip Antonelli, Hajar, dan akhirnya George Russell untuk naik ke posisi keempat. McLaren juga tampil solid dengan Norris dan Piastri bersaing ketat, sebelum Norris akhirnya menjelma jadi pembalap McLaren terbaik di balapan ini.
Sementara Kimi Antonelli (Mercedes) juga harus berhenti (DNF) pada lap ke-46 akibat kegagalan mekanis, khususnya masalah throttle, yang memaksanya untuk berhenti di lintasan dan memicu periode Safety Car.

Drama di akhir lomba terjadi saat Alex Albon sempat naik ke posisi ketiga, sebelum akhirnya disalip kembali oleh Piastri. Leclerc yang sempat mempertahankan posisi kelima akhirnya harus menyerah pada perintah tim dan menyerahkannya kembali kepada Albon.
Verstappen, Norris, dan Piastri Menjuarai F1 Emilia Romagna 2025
Di garis finis, Max Verstappen tak terkejar dan mencatat kemenangan keempat beruntun di Imola. Ia mengungguli Lando Norris dengan selisih 6,1 detik, disusul Oscar Piastri di podium ketiga. Kemenangan ini semakin mengukuhkan Verstappen dalam perburuan gelar juara dunia 2025.

“Brilian, bro! 400 Grand Prix dan kamu menangkan yang satu ini,” puji tim Red Bull lewat radio usai finis. Verstappen pun merespons singkat, “Eksekusi sempurna. Terima kasih banyak.”
Dengan tiga besar klasemen sementara hanya terpaut 22 poin, perebutan gelar musim ini masih sangat terbuka. Tapi satu hal pasti: Verstappen masih jadi pembalap yang harus dikalahkan.

Jangan ragu untuk tinggalkan komentar di bawah ini. Ikuti juga sosial media www.instagram.com/jejakban.id/ atau x.com/jejakban
referensi: Race Highlights | 2025 Emilia-Romagna Grand Prix – https://www.youtube.com/watch?v=xkRXnrvFCY0
Post Comment