Bermesin V8 Corvette, Moge Boss Hoss Jadi Kebanggaan USA
jejakban.id – Nama moge Boss Hoss menjadi ikon dunia otomotif baru USA di kalangan penggemar otomotif dunia berkat pendekatannya yang ekstrem. Bagaimana tidak, kekuatan mesin V8 khas muscle car Amerika Serikat dipadukan dengan spareparts Harley Davidson, maka lahirlah Boss Hoss.
Produsen motor yang berbasis di Tennessee, Amerika Serikat ini dikenal sebagai pionir sepeda motor bertenaga besar, dengan konfigurasi mesin V8 besutan Chevrolet yang lebih banyak ditemukan pada mobil Camaro SS, Corvette, Pontiac, dan Cadilac.

Didirikan pada awal 1990 oleh Monte Warne, Sepeda Motor Besar Boss Hoss memulai debutnya dengan membangun motor bermesin besardi atas kerangka yang dibuat sendiri. Warne menciptakan motor pertama Boss Hoss sebagai respons atas minimnya pilihan motor bertenaga ekstrem saat itu, dengan mengandalkan mesin V8 Chevrolet.
Gaya desainnya menyerupai cruiser klasik Amerika, namun dengan dimensi dan tenaga yang jauh di luar standar. Dalam tiga dekade terakhir, perusahaan ini telah merilis sejumlah model dengan spesifikasi mesin yang bervariasi, mulai dari versi 350 ci (5,7 liter), 454 ci (7,4 liter), hingga varian paling ekstrem 502 ci (8,2 liter).

Mesin V8 Small Block Hingga Big Block di Rangka Sepeda Motor
Salah satu motor yang banak menarik perhatian adalah Boss Hoss 502. Motor ini dilengkapi dengan mesin big block dari Chevrolet dengan kapasitas 8.2 liter, yang mampu menghasilkan tenaga hingga 502 hp dan torsi mencapai 766 Nm. Mesin ini awalnya dikembangkan untuk balapan pada era 1960-an, dan kini digunakan sebagai “crate engine”.
Beberapa varian mesin yang cukup terkenal seperti LT6, LS3, dan LS 5.3. Mesin-mesin ini cukup populer di kalangan fans American Muscle dan kerap digunakan sebagai bahan engine swap.

Transmisi yang digunakan adalah semi otomatis dua percepatan, dilengkapi dengan satu gigi mundur untuk memudahkan manuver. Beberapa model tertentu juga tersedia dalam opsi transmisi otomatis empat percepatan dengan overdrive.
Keunikan dari motor ini adalah kemampuannya berakselerasi hanya dengan satu gigi karena torsi yang sangat besar yang tersedia pada hampir seluruh rentang putaran mesin. Sistem transmisi ini dirancang agar pengendara tidak perlu banyak berpindah gigi dalam kondisi jalan biasa maupun saat berkendara cepat di jalan raya.
Desain dan Rangka Banyak Mengambil Inspirasi dari Harley Davidson
Rangka motor Boss Hoss dibuat khusus untuk menampung dimensi mesin V8 yang sangat besar. Jika motor biasanya mesin yang dinaikkan ke rangka, Boss Hoss ini lebih mirip seperti mesin yang ditempeli rangka.
Tidak ada rangka motor konvensional yang cukup kuat dan besar untuk mesin tersebut sehingga seluruh rangka diproduksi secara in-house dengan baja tubular berkekuatan tinggi. Dimensi motor pun menyesuaikan dengan panjang total yang menyerupai mobil kecil.

Sistem suspensi depan menggunakan fork tipe USD (upside down) berukuran 65 mm dengan travel sejauh 3,5 inch. Versi fork konvensional juga tersedia sebagai pilihan.
Sementara di bagian belakang, Boss Hoss mengandalkan dual coilover untuk menjaga stabilitas saat melaju dengan kecepatan tinggi atau membawa beban berat. Ukuran velg berkisar antara 17 hingga 20 inch, dan belakang sangat lebar untuk mendukung daya cengkram yang maksimal.
Sistem Rem dan Keamanan Mumpuni untuk Keselamatan
Mengingat tenaga yang dihasilkan sangat besar, sistem pengereman dilengkapi dengan cakram besar dan kaliper performa tinggi. Sistem rem ini dirancang untuk menahan tenaga motor yang bisa dengan mudah mencapai kecepatan tinggi dalam waktu singkat.

Pada beberapa model, sistem rem telah dilengkapi dengan fitur ABS untuk meningkatkan keselamatan saat pengereman mendadak.
Selain itu, Boss Hoss juga menyematkan teknologi keamanan tambahan seperti sistem alarm, immobilizer, serta opsi remote start. Motor ini juga dapat dilengkapi dengan panel instrumen digital, yang menampilkan informasi lengkap mulai dari kecepatan, suhu mesin, voltase baterai, hingga mode pengendaraan.
Model yang Variatif untuk Berbagai Preferensi Biker
Moge Boss Hoss menawarkan beragam varian untuk memenuhi kebutuhan pengendara yang berbeda. Model-model roda dua meliputi varian standar, Super Sport, Bagger, hingga SS Big Block. Untuk model roda tiga, tersedia opsi seperti Willys, Coupe, Gangsta, ’57 Chevy, dan Sierra.

Setiap model memiliki keunikan desain masing-masing, namun tetap menggunakan basis mesin V8 dari General Motors. Tenaga mesin pada model-model tersebut bervariasi, dengan rata-rata di atas 400 hp dan beberapa model mampu menyentuh angka 563 hp. Torsi maksimalnya bisa mencapai 749 Nm.
Boss Hoss tidak hanya menjual performa, tetapi juga memberikan opsi personalisasi. Konsumen dapat memilih berbagai aksesori tambahan, warna bodi khusus, hingga bentuk fender dan lampu yang disesuaikan dengan selera pemilik.
Pemasaran Global dan Harga
Boss Hoss telah membangun jaringan pemasaran di luar Amerika Serikat. Beberapa dealer resmi telah hadir di Eropa, Australia, dan Selandia Baru. Di Indonesia sendiri, motor ini bisa didapatkan melalui jalur importir umum, dengan harga yang sangat bervariasi tergantung pada model dan spesifikasinya.

Untuk tahun 2024, harga Boss Hoss di Indonesia berkisar antara Rp 1 miliar hingga lebih dari Rp 2,2 miliar. Model termurah seperti BHC-502 dibanderol mulai dari Rp 1 miliar, sementara versi trike seperti BHC-1300 dapat mencapai Rp 2,2 miliar. Faktor yang mempengaruhi harga meliputi kapasitas mesin, kondisi motor, kelengkapan aksesori, dan biaya impor.
Legalitas dan Penggunaan
Motor Boss Hoss legal digunakan di jalan raya selama telah memenuhi standar emisi dan spesifikasi teknis yang disyaratkan oleh negara setempat. Di Indonesia, motor ini dapat digunakan setelah melewati proses registrasi dan uji kelayakan dari instansi terkait.
Karena bobot dan dimensinya tidak biasa, motor ini biasanya digunakan untuk keperluan touring jarak jauh, pameran otomotif, atau sebagai kendaraan koleksi. Beberapa komunitas motor besar di Indonesia juga tercatat memiliki unit Boss Hoss, meski jumlahnya masih sangat terbatas.

Konsumsi BBM dan Efisiensi
Mesin V8 yang digunakan pada Boss Hoss memang menghasilkan tenaga besar, namun konsumsi bahan bakarnya tergolong tinggi. Dalam kondisi berkendara di dalam kota, konsumsi BBM bisa mencapai 14 liter per 100 km. Sementara untuk rute luar kota atau touring antar wilayah, konsumsi rata-ratanya sekitar 11 liter per 100 km.
Tentunya ini dengan syarat bahwa sepeda motor dalam kondisi prima, termasuk settingan tune ECU mesin motor yang sempurna. Selain itu, tangan kanan pastinya harus sekolah untuk bisa memuntir gas dengan lembut untuk mencapai fuel efficiency yang optimal.
Dengan kapasitas tangki bahan bakar yang besar, motor ini tetap mampu menempuh jarak ratusan kilometer dalam sekali pengisian, meskipun efisiensinya tidak sebaik motor bermesin kecil.
Bagaimana, tertarik untuk meminang big bike ini?
Artikel diambil dari sumber di internet, jika ada kesalahan kata, fakta, dan data, mohon sampaikan di kolom komentar di bawah atau melalui media sosial Jejakban di Instagram @jejakban.id maupun melalui email info@jejakban.id
Sumber referensi
- https://www.blackxperience.com/blackauto/autonews/boss-hoss-cycle-motor-besar-dengan-mesin-chevy-v8-tenaganya-capai-563-hp
- https://id.motor1.com/news/466990/boss-hoss-502-mesin-v8/
- 2023 Boss Hoss 496 Big Block – https://www.youtube.com/watch?v=psUa-6lQZ1s
- What It’s REALLY Like Riding a V8 Motorcycle Boss Hoss – https://www.youtube.com/watch?v=u05ImfvwuQw
Post Comment